Selasa, Agustus 31, 2021

353 ㅡ Perwujudan tembang malang bertajuk kembang arang.

O, Senjakala.

Gadis Angkasa perwujudan tembang malang bertajuk kembang arang dalam gita-gita surgawi. Andai kata segalanya terasa hampa dan putuskan untuk berselindung di balik kepayahan, bersyukurlah sumbu lilin belum kandas ditiup angin.

Bersemilah. 

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Agustus 30, 2021

352 ㅡ Izinkan hamba tumbuh macam mawar.

Izinkan hamba tumbuh macam mawar yang teramat teristimewa, pula bernuansa elok tiada tara. Harum semerbaknya acapkali berhasil sentuh seluruh hati yang ada tanpa pandang bulu. Duri-duri mampukan tungkai kokoh berdiri, kendati seselesainya tetap mati.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Agustus 29, 2021

351 ㅡ Demikianlah, Tuhan.

Demikianlah, Tuhan, salah satu peristiwa sedih yang dirangkai penuh duka dalam doa malam persembahan dari Senjakala.

Bersimpuh di hadapan seluruh malaikat, berkiblat pada satu-satunya penerang agung di tengah-tengah kemiskinan akhlak. 

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Agustus 28, 2021

350 ㅡ Welas asih hidup serupa buih.

Sejatinya Senjakala paham betul-betul, tiada satu sekon pun Tuhan tutup mata tinggalkan dirinya telanjang bulat, melanglang buana tanpa dihujani cinta kasih.

Welas asih hidup serupa buih, sedang belas kasih dirasa berlebih. Tidak apa, tetap lapang dada.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Agustus 27, 2021

349 ㅡ Misteri bau busuk yang menguar di antara miliaran kembang.

Bau busuk yang menguar di antara miliaran kembang di Taman Eden dipercaya pasti jadi misteri bersambung.

Senjakala, wahai rembulan putih yang terlampau sering disiksa bengisnya para serdadu iblis, panjangkanlah sabarmu kendati terkungkung semak belukar.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Agustus 26, 2021

348 ㅡ Bertolak dari rutinitas mengaku salah atas perbuatan tidak sah.

Bertolak dari rutinitas mengaku salah atas perbuatan tidak sah, Senjakala biarkan satu per satu bisikan tetap diluncurkan ketidakadilan agar manakala saatnya tiba, terpapar jelaslah siapa-siapa yang eksistensi sesungguhnya cuma tinja yang ada di kebun berbunga.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Agustus 25, 2021

347 ㅡ Hasrat bergerak merangkak.

Manakala Senjakala dijumpai bersimbah darah, tertulis sudah kesabaran usai capai klimaks hingga sengaja lupa arah. 

Hasrat bergerak merangkak. Sanubari cubit kembali lembaran jadul ihwal kumparan naskah bertajuk perbuatan keji para manusia biadab.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Agustus 24, 2021

346 ㅡ Bersumpah bukan bagian adiwangsa bertopeng nirmala.

Bersumpah bukan bagian adiwangsa bertopeng nirmala. Cuma seonggok daging yang berusaha seperlunya dan berjuang semampunya. Berhubungan sejauh-jauhnya dengan personifikasi sempurna.

Manakala dianggap paling kotor, setidaknya yang di sini tahu diri.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Agustus 23, 2021

345 ㅡ Jiwa yang entah sudah berapa purnama berkelana.

Sungguh mulia, Senjakala. Jiwa yang entah sudah berapa purnama berkelana.

Gadis Angkasa dan seluruh kerendahan hatinya yang berpantang pada ketidakadilan. Teguh hati pada litani kalis agar dituntun berjauhan dengan tragisnya dosa yang berhamburan.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Agustus 22, 2021

344 ㅡ Saban hari ciptakan nyaris seluruh insan terpingkal-pingkal.

Saban hari ciptakan nyaris seluruh insan terpingkal-pingkal dengan tawa mereka yang renyahnya bukan main. Acapkali jadi bahan guyonan. Di manakah engkau, keadilan?

Apakah dengan begini ada satu tempat kosong di atas sana teruntuk Senjakala seorang?

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Agustus 21, 2021

343 ㅡ Lautan amarah, niat lawan semesta, terbentur untuk kesekian kalinya.

Cuma bisa usap dada agar dijauhkan dari lautan amarah, niat lawan semesta, hingga terbentur untuk kesekian kalinya.

Akankah semua berakhir sia-sia? Aku dan semesta yang tanpa kamu di dalamnya?

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Agustus 20, 2021

342 ㅡ Napas berderu, jalan buntu, cakrawala runtuh.

Satu, dua, tiga. Berulang kali dihitung pun tetap sama. Napas berderu, jalan buntu, cakrawala runtuh, dan Senjakala kembali meragu.

Panorama temaram yang ciptakan muram pada durja. Tiada yang salah, barangkali sudah saatnya lagi-lagi terluka.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Agustus 19, 2021

341 ㅡ Warita asmara dianggap kampung.

Barangkali bukan salah satu penghuni jagat yang disanjung. Warita asmara dianggap kampung, alhasil tiada satu pun yang rampung.

Kendati tertindas melulu, berdiri teguh guna berpegang pada satu kalbu. Teramat sungguh hendak bahagia selalu.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Agustus 18, 2021

340 ㅡ Mafhum betul, semesta bukan milik pribadi.

Mafhum betul, semesta bukan milik pribadi, pula tidak bersedia egois paksa harus berporos dan kelilingi sukma seorang diri.

Terlepas dari segala bengis, acapkali bersusah payah mengais cinta kasih. Mungkin suatu hari nanti ada yang berminat tinggal dalam sanubari.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Agustus 17, 2021

339 ㅡ Bebas, bukan ampas.

Mampukan Senjakala lewati segenap misteri tanpa tertatih-tatih. Jangan dustai lagi-lagi. Ini sudah lebih dari cukup, bukan main ngeri. Bebas, bukan ampas.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Agustus 16, 2021

338 ㅡ Luas, tanpa batas.

Izinkan Senjakala jadi asap saja. Manakala terbakar melulu dalam kobaran api, justru itu solusi bisa terbang ke sana kemari. Luas, tanpa batas.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Agustus 15, 2021

337 ㅡ Tolong, seorang saja.

Tolong, apakah ada seorang saja yang siap menolong?
Mengapa malah jumpa anjing heboh menggonggong?

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Agustus 14, 2021

336 ㅡ Gemeletuk gigi menggema dahsyat.

Gemeletuk gigi menggema dahsyat dalam ruang tanpa batas kepunyaan Senjakala. Gelap gulita hadir tanpa aba-aba. Cahaya pelita terang-terangan buang muka.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Agustus 13, 2021

335 ㅡ Retorika Kabut Asa.

Retorika Kabut Asa. Kepada coretan garis pada nadi yang semrawut, bersumpah selamanya seia sekata dengan madah bakti absolut. Maju serentak bersama segelintir ajudan terunggul. Di garda paling depan teramat pongah genggam kaul-kaul.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Agustus 12, 2021

334 ㅡ Berjayalah kemujuran takdir.

Inilah, handai tolan, segmentasi debur ombak menggelegar akbar. Pada jernih airnya pantulkan kilauan tatapan nanar senyawa anyir dengan nyinyir yang ciptakan gelanggang ketar-ketir. Hendaklah kesudahannya semesta anulir. Berjayalah kemujuran takdir.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Agustus 11, 2021

333 ㅡ Pasak sebesar beringin tiada pamrih topang daksa.

Pasak sebesar beringin tiada pamrih topang daksa lintasi tiap-tiap angkara bumi pertiwi. Pada dasar samudra hati nurani tumbuh tunas-tunas emas dari akar mujarab. Siapa gerangan berani sangka malaikat penyelamat sanggup angkat dagu sombongkan prestasi?

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Agustus 10, 2021

332 ㅡ Elegi Mawar Putih.

Elegi Mawar Putih. Pantang berlutut demi tuntut ihwal terlahir jadi wewangian paling semerbak tanpa perlu mematut. Senantiasa cemberut, takut terlena bualan maut. O, Senjakala. Menganut paham manut pada segala carut-marut benang kusut.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Agustus 09, 2021

331 ㅡ Surat lapuk.

Persembahan selentingan warita sukacita bersahaja, bersanding sejahtera dengan gundah gulana. Ditujukan bagi gerombolan serdadu iblis di pelataran jagat raya. Surat lapuk, tertanda adinda rupa-rupa angkasa teristimewa yang acapkali dirusak jemalanya.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Agustus 08, 2021

330 ㅡ Per kepala kikir sumbu sabar ratna anyelir.

Sepersekian sekon sebelum fajar hadir gurat corak pada mahakarya tenunan bumantara, gemuruh tapak kuasa yang bertumbuk mampir bak penikmat teatrikal jenaka usai berbalik semua. Tiada sekali pun saja mangkir, per kepala kikir sumbu sabar ratna anyelir.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Agustus 07, 2021

329 ㅡ Duhai juita panorama.

SENJA! SENJA! SENJA!
DUHAI JUITA ANGKASA!
HIDUPLAH SEBISANYA!

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Agustus 06, 2021

328 ㅡ Dalam syahdunya litani pun segala janji.

Dalam syahdunya litani pun segala janji, percayakan jati diri mampu bangkit lagi di kemudian hari. Manakala napas habis sampai di sini, tidak akan kecewa pernah bersanggama dengan kalisnya sunyi.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Agustus 05, 2021

327 ㅡ Sejemang tercium aroma maut.

sejemang tercium aroma maut.
hasrat bergelora kalang kabut.
lamunan kesepian ukirkan kalut.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Agustus 04, 2021

326 ㅡ Riuh rendah jadi saksi nistaan semesta.

terciptalah selayang pandang tamparan kencang pada satu titik mayapada.
bersambut pelita sewarna mawar membalut tumpang tindih nadi.
riuh rendah jadi saksi nistaan semesta.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Agustus 03, 2021

325 ㅡ Persetubuhan adiwarna semesta dengan monokrom soneta.

Serupa lara, selurus asa, sejurus senja.

Persetubuhan adiwarna semesta dengan monokrom soneta dalam perkamen tua bertajuk selebrasi sandiwara. Meremang kelam, hingga tenggelam bermandikan cahaya rembulan.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Agustus 02, 2021

324 ㅡ Terbelenggu prosa.

Terbelenggu prosa ihwal terlupa dan melupa yang bersorak-sorai dalam fasih kata,
dirangkai merdu jadi saksi bisu angan-angan luluh lantak secara menyeluruh.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Agustus 01, 2021

323 ㅡ Halusinasi.

Mendulang naskah usang serupa parade lama dengan sesal menggumpal,
tampung miliaran misteri yang kendati demikian mafhum sudah dihafal.

Hadirnya gelak tawa dan air mata; keduanya jadi eksekusi,
ihwal ratapi nasib acapkali terjebak dalam dilema dimensi halusinasi.

Salam hangat,
Senjakala.