Sabtu, Oktober 31, 2020

049 ㅡ Lebih baik aku menutup pintu hatiku rapat-rapat.

1 Januari 2020, Senjakala.

Lagi, lagi. Aku terluka lagi. Menjelang akhir tahun 2019, aku mulai melemah karena satu dan dua hal yang sempat membuatku terkejut. Meski begitu, aku tetap tegar dan berusaha untuk tetap kuat. Tetapi ketika orang yang sempat membuat hatiku remuk kembali memecahkan hatiku yang sudah aku rangkai sedemikian rupa, tangisku pecah dan pertahananku runtuh. Aku yang sudah bangkit, kini berada di titik terendah lagi. Aku terluka, kecewa, dan ingin menyerah, sebab aku mulai rapuh, tidak kuat menerima kesedihan yang datang bertubi-tubi. Oleh karena itu, aku akan menutup segalanya.

Lebih baik aku menutup pintu hatiku rapat-rapat hingga tak ada yang berani masuk, bahkan mengetuk sekali pun tak akan aku persilakan. Aku akan mengunci kastil kecilku dengan baik. Aku akan menjaga hatiku dan hanya akan menerima perasaan yang aman. Aku tidak akan terbuai oleh kenyamanan yang fana. Aku tidak akan lagi berusaha untuk mencari dan menerima. Aku hanya akan merangkul diriku sendiri.

Kilas balik,
oleh Senjakala.

Jumat, Oktober 30, 2020

048 ㅡ Kecewa.

1 Januari 2020, Senjakala.

Aku mengawali tahun baruku dengan merasakan kekecewaan yang luar biasa. Aku sudah belajar untuk tidak lagi menaruh harapan kepada orang lain di tahun 2019. Tetapi menjelang 2020, aku lagi-lagi terlampau bahagia hingga aku lupa untuk menjaga hatiku. Kini hatiku jatuh lagi. Aku kembali menaruh harap pada sesuatu yang tak pasti. Sesuatu yang membuat aku tertatih lagi untuk kesekian kali. Tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa aku bisa sesakit ini lagi.

Kedatangannya yang tiba-tiba membuat aku berpikir ini adalah pertanda kasih. Dia menjadikan aku seorang teman cerita. Dia membuat aku menjadi seseorang yang ceria. Dia membuat aku berpikir aku istimewa. Nyatanya semua hanya pura-pura. Ketulusan hatiku sirna begitu saja, apalagi ketika sekelilingnya bisa membuat dirinya lebih bahagia. Apalah aku ini yang hanya bisa tulus mengucap kata dan memperlakukan dia bagai seseorang yang sempurna. Aku bukan siapa-siapa, maka tak pantas aku berharap lebih.

Kilas balik,
oleh Senjakala.

Kamis, Oktober 29, 2020

047 ㅡ Ingat, kita semua pantas bahagia.

Berdamai dengan diri sendiri sama saja seperti mencintai diri sendiri.
Ingat, kita semua pantas bahagia.

Aku terdiam, mengurung diri di kamar.
Aku berpikir, mengingat seluruh suka dan duka yang telah kulewati.

Sebuah perasaan nyaman yang dulu kurasakan saat bersenda gurau, bersama dengan waktu yang bergulir pun perlahan ikut melipir. Ke mana rasa itu pergi?

Sebuah perasaan aman yang dulu kurasakan saat berkumpul, bersama dengan titik air hujan yang jatuh pun perlahan sirna. Ke mana rasa itu sekarang?

Aku merasa hancur, babak belur karena ulahku sendiri.

Aku terlalu sering merasa rendah untuk bahkan menengadah memandang langit, merasa diri tak berhak memandang ratusan bintang yang bersinar terang dengan tegar meski gelapnya malam memeluk erat.

Selalu bertanya-tanya, "Apakah aku pantas bahagia?"
Selalu mengambil kesimpulan, "Aku tidak pantas dicintai."

Lambat laun, aku merasa begitu buruk, dan dalam keterpurukan itu, aku membuka hati untuk mencari diriku yang tenggelam seorang diri, dan ternyata ... aku menemukan bahwa aku tak sendiri. Aku menemukan mereka di sana.

Ternyata, selama ini, aku yang tak pernah membuka pintu, membuang semua kebahagiaan dan tenggelam dalam pikiranku sendiri.

Kenyamanan yang selama ini kurasa telah lenyap, ternyata selalu merengkuhku dalam diam.
Kebahagiaan yang selama ini kurasa hanya hadir dalam mimpi, ternyata memiliki bentuk nyata dalam hidup.

Aku hanya harus merasa puas dengan segala hal yang kulakukan tanpa pernah sekalipun putus asa. Aku, pantang menyerah.

Aku mencoba berdamai, dengan harapan pandanganku akan hidup dapat berubah karena benar adanya, mereka ada untukku. 

Harapan mereka, adalah harapanku. 
Kebahagiaan mereka, adalah kebahagiaanku.

Aku, hanya perlu berdamai dengan diriku.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Oktober 28, 2020

046 ㅡ Pada akhirnya, aku berdamai dengan hatiku.

"Aku ingin menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup, maka aku mencoba mengenal diriku lebih dalam, dan pada akhirnya, aku berdamai dengan hatiku."

Aku terjebak di antara mereka yang bersikukuh membuatku mengambil jalan yang tak kuyakini. Kedua kaki jenjangku melangkah dengan berat setiap mentari membangunkanku dari indahnya sebuah mimpi yang nyaman kutinggali. Setiap embusan napas membawa terbang sebuah harapan akan datangnya titik terang yang menuntunku untuk bertahan. Tangis air mata seringnya menjadi hadiah bagi diri yang terjaga dalam kesepian malam saat mereka terpejam.

Aku tak berdaya, namun apa daya tak mampu bersuara.
Aku tak ingin, namun apa mungkin aku berani musnahkan seluruh harapan.
Pernah terpikirkan untuk berhenti, namun tak pandai aku menyakiti.
Pernah terbayangkan untuk berlari, namun tak mampu aku berdiri sendiri.

Banyak hal membuat titik air menetes. Banyak hal membuat isak tangis menemani malam. Banyak hal terjadi tanpa permisi. Ingin bersuara, tetapi lidah kelu. Ingin biarkan hati bicara, tetapi hanya air mata bantu ungkapkan rasa. Ingin merangkai kata, tetapi benak tak mampu genggam erat sebuah pena.

Terjebak dalam pikiran akan ketakutan hilang dari ingatan, hati kesal tunjukkan ekspresi. Terjerat dalam emosi yang begitu membuat tubuh meringkuk, kedua sudut bibir mengarah ke bawah seakan melupakan cara tersenyum.

Jika diperbolehkan bicara, ingin sekali menegur bibir yang selalu membicarakan hal yang terlalu membuat hati ciut. Tidak terluka, hanya pedih tergores. Jika diperbolehkan ungkapkan rasa, ingin rasanya meminta sebuah perhatian tanpa adanya perbandingan. Tak memaksa, hanya berusaha menenangkan hati. Jika diperbolehkan menangis, ingin membuat mereka menatap pedihnya hati yang tergores, batin yang terluka, dan senyum yang pudar tanpa pernah tertangkap pandang. Tidak meminta belas kasih, hanya ingin sepasang mata masing-masing sadar akan suara hati yang menitikkan air mata.

Ketakutan merajalela diri akibat cemas tak mampu menggapai bintang yang sama. Akankah perlakuan berbeda diberikan? Keresahan membuat sepasang netra tak siap untuk bermimpi. Akankah takdir menuntun ke jalan yang berbeda?

Terlalu lelah untuk mendengar. Terlalu sakit untuk kembali diulang. Terlalu cemas untuk menatap masa depan. Terlalu rendah menatap diri.

Bermimpi saja sudah tak berani dilakukan. Masa depan tak tentu arah. Akan ke mana, akan pergi ke mana, akan sampai di mana, dan harus bagaimana. Banyak pertanyaan terlontar tanpa harapan akan menemukan jawaban, dan hanya keheningan malam yang menemani.

Kembali, rasa perih di dada tak mampu membuat diri berpikir jernih. Ingin terdiam seribu bahasa, namun kelopak mata tak ingin berteman. Air mata mengalir, meski dalam usaha membangun pertahanan diri untuk tegar. Ingin menyimpan saja, namun kotak hati sudah terlalu penuh dengan hal yang sama setiap waktunya. Jeritan hati membuat air terus mengalir membasahi kelopak mata.

Sudah terlalu lelah membiarkan. Sudah terlalu lama memendam. Sudah terlalu kesal meratapi. Sudah terlalu sakit untuk melangkah.

Tak ada waktu untuk membicarakan kehidupan, terutama milik seseorang yang tak pernah menggapai sesuatu yang cemerlang. Tak ada tempat untuk beristirahat, terutama bagi seseorang yang tak memiliki tujuan. Tak memiliki tujuan dan mimpi, ternyata lebih letih.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Oktober 27, 2020

045 ㅡ Semuanya, bersama.

Aku, akan selalu perjuangkan kebahagiaanmu.
Aku, akan selalu berusaha jadi terang bagimu.
Aku, akan selalu percaya cintaku padamu utuh.

Dengan cinta, penuhi jiwa.
Dengan materi, hidup pasti.
Dengan senyuman, kebahagiaan tertanam.

Semuanya, bersama.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Oktober 26, 2020

044 ㅡ Sebab aku sedang jaga hati agar tidak luka lagi.

Apalah arti sebuah persatuan, di saat aku bisa bahagia walau berjalan sendirian?
Aku mampu berdiri sendiri, tanpa perlu berlari menuju akhir yang pasti.
Aku tidak membutuhkan pasangan yang hanya mencari aman di saat kesusahan.

Jadi, jika kamu tak mengutamakan kebahagiaanku di atas milikmu, maka jangan ragu untuk berjalan pergi, sebab aku sedang jaga hati agar tidak luka lagi.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Oktober 25, 2020

043 ㅡ Cinta mereka untukku; tulus dan tidak bersyarat.

Mereka bilang; cinta itu buta,
tetapi aku tak percaya.

Sebab kedua orang tua tidak mengajarkan untuk membenci cinta.
Mereka memberikan ketulusan di dalam sebuah hubungan.

Cinta mereka untukku; tulus dan tidak bersyarat.

Walau tak tahu betul apa itu arti cinta, pun tak selalu mengatasnamakan cinta dalam setiap langkah, aku tahu dengan pasti, bahwa keluarga yang kumiliki tak akan terganti.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Oktober 24, 2020

042 ㅡ Terima kasih untuk semua waktu yang berlalu.

Terima kasih;
untuk semua waktu yang berlalu,
untuk segala rindu yang palsu,
dan harapan yang kamu hempaskan.

Kamu berulah, aku mengalah.
Kamu benar-benar meninggalkan aku, maka aku akan menghapusmu tanpa ragu.

Aku tak akan mencari pengganti,
bukan karena kamu tak terganti,
melainkan karena aku akan mulai meniti langkahku seorang diri.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Oktober 23, 2020

041 ㅡ Rasanya seperti sudah lama.

Kita baru saja berjumpa,
tetapi rasanya seperti sudah lama.
Aku kira hanya aku yang merasakan itu.
Tenang, kamu tidak sendiri.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Oktober 22, 2020

040 ㅡ Teruntuk kamu yang penuh luka.

Pada dasarnya,
semua hanya sementara.
Maka segala luka,
akan sembuh sendirinya.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Oktober 21, 2020

039 ㅡ Semesta punya rencana.

Jangan takut sendirian,
sebab semuanya aman.
Indah pada waktunya,
semesta punya rencana.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Oktober 20, 2020

038 ㅡ Sudahi sajalah.

Berhenti membuat gundah,
katakan kamu punya rasa.
Jika tak berani berkata,
maka sudahi sajalah.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Oktober 19, 2020

037 ㅡ Ada aku yang merindu.

Jangan hanya menunggu.
Tak perlu meragu,
sebab di balik sendumu,
ada aku yang merindu.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Oktober 18, 2020

036 ㅡ Hanya akan memilih dia yang mencintai sepenuh hati.

Ini adalah kisah tentang angan dan kenyataan.
Bukan tentang dia yang tanpa sadar membuatku jatuh cinta, kemudian menghempaskan diriku begitu saja. 
Semua begitu indah, sampai suatu hari dia mematahkan sayapku, dan mencampakkan aku kembali ke tanah. 

Aku pernah bermimpi; seorang pria menghampiriku yang sedang duduk sendirian di sebuah taman.
Tanpa kawan; aku memang sedang tenggelam dalam pikiran tentang angan. 

Dia mampir dengan maksud menjadi titik akhir dari seluruh penantian panjangku.
Setidaknya, itulah yang aku harapkan menjadi satu alasan pasti mengapa dia datang ke dalam hidupku. 

Aku tak peduli siapa dia, setampan apa rupanya.
Aku tak memimpikan seorang pangeran berkuda putih datang membawa emas dan berlian.
Aku pun tak berangan ingin dihujani pujian dan harta kekayaan.
Aku tidak butuh semua itu.

Bohong, pasti ada yang anggap aku hanya melakoni peran.
Atau, memang sudah ucapkan kata untuk menceramahiku.
Aku memang begini, tak suka hal-hal tinggi.
Hanya akan memilih dia yang mencintai sepenuh hati.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Oktober 17, 2020

035 ㅡ Tak sampai luka, jadi tak perlu singgah.

Tampaknya justru sebab itu
semua hanya berlalu
tanpa coba pahami
isi relung hati.

Bukan masalah,
tenang tak sampai luka.
Hanya lelah,
jadi tak perlu singgah.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Oktober 16, 2020

034 ㅡ Dia, puan penikmat rindu.

... dia,
puan penikmat rindu
yang ditinggal melulu
sebab jalannya lurus;
tak harap muluk.

Hanya sederhana,
jika kamu baca,
cukup ketahui sesuatu,
dia tak akan minta ini itu.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Oktober 15, 2020

033 ㅡ Dia hanya terlalu mudah pahami manusia bisa berubah.

Aku punya cerita
tentang dara
yang mudah suka,
kata mereka.

Sesungguhnya,
dia hanya terlalu mudah
pahami manusia bisa berubah
kala sedang jatuh cinta.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Oktober 14, 2020

032 ㅡ I know you'll get everything nice in the future.

Dear Senjakala (2019),

Trust me. Believe in yourself. In 2019, you are going to achieve something and when you re-read this letter, you'll smile, because you've done something really great. I'm writing this when I'm just settled down everything. I've prepared plans for you in 2019 and I hope you like it. I hope you'll enjoy life by doing all my plans.

You don't need anyone to make you happy, Darling, because you have the power to be happy. You are such a nice person, and I know you'll get everything nice in the future. Just so you know, I'm leaving all the toxic things, toxic people, toxic state of minds behind to come this far. You'll be very happy in 2019, and don't forget to thank me later.

From Senjakala (2018).

Selasa, Oktober 13, 2020

031 ㅡ Live this life by being who you are.

Dear Senjakala (2019),

Don't mind others. This is your world. This is your life. You can be whatever you want. Live this life by being who you are. God creates you with lots of talent and you are perfect for Him, so don't let others bring you down. You don't need people to value your existence, but you have to love yourself even more because no one is ugly, and no one's life is bad. You just have to change your perspective of seeing things in life. If today you see yourself as a bad luck person, then go to your room, lock the door, and talk to God. You'll find peace and you'll be okay.

From Senjakala (2018).

Senin, Oktober 12, 2020

030 ㅡ That's what I like about you. You are a strong character.

Dear Senjakala (2019),

This is gonna be the most important thing that I want you to remember. Please be with someone who loves you just the way you are. Be with someone who makes you happy for no reason. Be with someone who makes you feel loved. Don't be with someone who only makes you lose your confidence. Don't be with someone who values you only because of your looks, your stuffs, and your outfits, but be with someone who sincerely making an effort to get to know you better. Yes, effort, not just by words, but real efforts, not excuses. Be with someone who makes you feel special, not with someone who loves making others feel the same as you. Be with someone who sincerely wants to build dreams with you, not with someone who only placing you as an option.

I know you. I know what kind of person you are. When you want to be with someone, you'll go with that person no matter what happens, but it's extremely hard to make you fall for someone since you actually don't really believe in what they called love. Well, especially when a man already stepped on a boundary you have built, like making you lose your confidence by saying words you don't like to hear, making you hate yourself, or just simply doing things you don't like by being impolite, and I know when you don't like it, you'll leave everything behind, even if you have thought for a brief moment that you might end up with this person. No one knows what's ahead, no one knows the future, but I'm sure you'll end up with someone who makes you happy, not with someone who only makes you feel insecure. It's not easy to make you fall head over heels because you've come to a realization that you love yourself more, so you want the person you're dating to love you sincerely for who you are, not for what you are. You have the power. You are strong. That's what I like about you. You are a strong character.

From Senjakala (2018).

Minggu, Oktober 11, 2020

029 ㅡ Being happy is a state of mind.

Dear Senjakala (2019),

No one could ever drag you down because you are now walking your own path. You're now enjoying your life to the fullest. You can stand strong alone. You were brave yesterday, you are brave today, and you'll be braver tomorrow. You don't need anyone to stand beside you because even if you are alone, you can do everything you like and you can be happy. Being happy is a state of mind. You are happy. You have found your happiness. It's within you. You have loved yourself even more now and that's what makes you stronger than ever. You won't be crying because of small things anymore. You'll be fine with people come and go from your life. That's a part of learning. That's life.

From Senjakala (2018).

Sabtu, Oktober 10, 2020

028 ㅡ You don't live to please others.

Dear Senjakala (2019),

This is gonna be a quick reminder for you. Even if there's no one standing beside you right now, remember that I will always be there for you. You'll be okay. You'll do well. You'll get to do what you love. You'll be the best version of yourself, and no one could ever bring you down. If today you don't feel like talking to anyone, then don't force yourself. You don't live to please others. I'll remind you once again that you are perfect just the way you are. You are loved, and you deserve the whole world. If there are people who make you feel uncomfortable with yourself, leave them, Darling. Why? Because you have to love yourself more. You are more than you think you are. You are stronger than you think you are. You'll survive this world. 

From Senjakala (2018).

Jumat, Oktober 09, 2020

027 ㅡ It's enough to chase and be chased.

Dear Senjakala (2019),

You know what, I think it's a nice decision to forget everything and start doing things that make you happier. Even if it means you're going back to your routine, but it's better than keeping toxic people in your life and doing toxic thing that isn't your style. It's a perfect decision to start over. You'll be okay. You've done well. You're doing great. I'm proud of you.

It's enough to chase and be chased. I know you're tired of everything. Because of that, I want you to shut people out, and start thinking about your own future for now because I want you to be happier first. I want you to be that one person who resonates happiness to others. Well, if they think that you might reconsider everything, then they need to give up since I know you will never going back and you'll never turn your head when you've decided to move forward. So, keep this in your mind that you can do it! You can be whatever you want. Build your dreams and make them all happen. Don't forget to do everything with love because God loves you so much, so you have to love yourself even more.

From Senjakala (2018).

Kamis, Oktober 08, 2020

026 ㅡ You are stronger alone, so why bother wanting someone to stand beside you?

Dear Senjakala (2019),

You've learned more things about life. You are now loving yourself even more. You are more confident, and you're more beautiful since you're happier. It's really a nice decision to stop everything and going back to where you used to be.

Being alone is not a crime. You are stronger alone, so why bother wanting someone to stand beside you? It's a nuisance. You are surrounded by lots of great people like your family, your friends, and all the people who taught you how to survive in this cruel world. So, all you need is yourself going really strong because you have the power to live proudly.

From Senjakala (2018).

Rabu, Oktober 07, 2020

025 ㅡ You two are most likely strangers to each other.

Dear Senjakala (2019),

I've analyzed lots of stuff. All the things he did to you, all the words he said to you were completely something you avoid. The words he said sometimes become a little hurtful and what he did sometimes makes you feel uneasy. At first, you thought that would be interesting to try going out with a person like that, but deep in your heart, the score is zero. Am I right? At first, you thought he might be the one, but now you know he's just a passerby.

Well, things got complicated at some point, and there was the time when you seriously thought about everything. You thought you liked him when you actually not. You thought you have found your happiness when you actually not. You thought he might be the one for you, but he’s actually not. You two are most likely strangers to each other, I guess, so I think you don't really have to explain everything in words since I know you don't like going straight to something unclear. You also don't like being the one who thought both of you had something when you two actually not, so I'm gonna let you leave him be.

From Senjakala (2018).

Selasa, Oktober 06, 2020

024 ㅡ You deserve to be a decision, not an option.

Dear Senjakala (2019),

Being in love isn't like this. Wake up, and start analyzing some things. It's about give and give, not give and take. If it's about taking for granted, then it is not right to keep moving forward. You will have to stop everything and close the book. Stop writing another chapter that isn't going anywhere, but only breaking your heart. You deserve to be a decision, not an option. You deserve to be loved.

It's no use to going back doing all the sweet things since I know you've done thinking and you'll start working on what's written in your plans for 2019 soon. Well, it's too late. It's now my decision to decide.

From Senjakala (2018).

Senin, Oktober 05, 2020

023 ㅡ Carilah dia yang mampu membangkitkan versi terbaik dari dirimu.

Teruntuk, diriku; yang seringkali merindu.
Ini pesanku untukmu, diriku.

Kamu harus tahu bahwa dirimu pantas dicintai.
Kamu lebih dari apa yang kamu bayangkan.
Kamu harus bahagia walau dengan air mata.

Kamu kuat.
Kamu yang terbaik.

Kamu pernah membayangkan indahnya dicintai sepenuh hati oleh seseorang, bukan? Ah, bukannya pernah lagi, melainkan aku tahu, kamu terlampau sering membayangkan hal itu hingga ketika tangan tak sampai, maka kamu terjatuh begitu dalam. Oleh karena itu, di sini aku akan menyadarkanmu bahwa nyatanya hidup tak akan sesuai dengan harapanmu, sebab Tuhan tidak akan memberikan segalanya yang kamu inginkan, tetapi Tuhan akan memberikan segalanya yang kamu butuhkan. Kamu harus tahu itu, aku.

Lantas, untuk apa kamu mendambakan kehadiran sosok yang hanya akan menjadi pelengkap hidupmu saja di saat kamu bisa hebat dan kuat tanpa siapa pun di sampingmu? Carilah dia yang mampu membangkitkan versi terbaik dari dirimu yang selama ini terlelap.

Percayalah padaku, kamu bisa bahagia.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Oktober 04, 2020

022 ㅡ Dia hanya meneliti, bukan ingin menempati.

Harum kopi menguar,
memanggilku keluar,
agar pikiranku tak lagi liar,
karena mataku berpendar,
mencari dia yang tanpa sadar,
menempatkanku di luar radar.

Pahit seperti kopi,
perihnya hati,
yang tak sengaja tersakiti,
oleh dia yang hanya meneliti,
bukan ingin menempati,
dan tak minat untuk berjanji.

Hanya itu yang aku punya. Tak ingin lagi dimanja, sebab semua hanya pura-pura menggunakan permainan kata. Iya, bukan? Oleh karena itu, sudahi saja. Selamat tinggal, Angan.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Oktober 03, 2020

021 ㅡ Lantas, untuk apa aku tetap mengukir kisah dengan mampir yang berulang kali kujadikan hampir?

Aku;
ditemani sepi,
dilingkupi sunyi,
seorang diri.

Aku;
berada di keramaian,
tinggal aku sendirian,
sebab kamu bepergian.

Waktu untuk melepasmu sudah mampir, karena sejak awal memang hanya hampir, tetapi kali ini yang terakhir. Meski aku menggebu, kamu menempatkanku dalam kelabu, dan tak berniat berlabuh.

Lantas, untuk apa aku tetap mengukir kisah dengan mampir yang berulang kali kujadikan hampir

Tak ingin kupaksakan, sebab memang tak bisa mengatakan, tetapi aku akan meluruskan. Aku bukan perempuan yang bisa memanggilmu tuan hanya karena kamu berikan umpan. Aku tidak sama seperti mereka yang bisa menerka; apakah engkau suka. Aku tahu butuh waktu, tetapi bukan berarti mencariku hanya karena butuh. Aku tidak sempurna, tak secantik purnama, tetapi aku punya nama yang bisa menunggumu lama bila kamu berhati sama. 

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Oktober 02, 2020

020 ㅡ Aku tak akan lagi merasa butuh dan mengeluh bila kamu tak luluh.

Tetapi;
ini menyenangkan,
juga menyedihkan,
biar jadi pengalaman.

Maka;
tak lagi memanggil sayang,
hanya ingin mencipta kenang,
berusaha mengubah masa tayang.

Aku teringat. Kala itu kamu datang, hanya bertandang, berniat menyambang, merasa tak butuh tambang, dan tak ada maksud memiliki lambang telah berhasil datang. Aku bernyanyi dengan suara sumbang yang kuyakini bisa membuatmu terbang, tetapi malah menyisakan lubang di hati terdalam hanya karena sebuah salam. Aku yang terlalu suka hingga lupa pada akhirnya kamu bisa saja membawa luka.

Maka dari itu, aku tak akan lagi merasa butuh dan mengeluh bila kamu tak luluh, karena aku yang melulu merasa perlu untuk mengabarkanmu. Tentangku yang tak pernah terbesit dalam pikiranmu, tentangku yang tak juga hadir dalam mimpimu, tentangku yang tak mampu membuatmu ingin mengunjungiku, biar itu kamu simpan dalam kotak kenangan, karena aku tak akan lagi berpegangan pada sebuah kepalsuan akan kasih yang mungkin kamu berikan.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Oktober 01, 2020

019 ㅡ Aku, menyatakan kehilangan, kepergian, dan berpulangnya hati ke tempat semula.

Aku berdiri;
di tengah keramaian,
tak berusaha mencari aman,
hanya ingin menemukan kedamaian.

Aku berada;
di lingkungan yang riskan,
merasa tersingkirkan,
karena tidak dipedulikan.

Melalui mata, aku mencoba mengeluarkan suara, walau paham betul, tak mungkin sampai ke sana. Melalui tarikan napas, aku menghempas keraguan, menyuarakan keputusan; tak akan lagi dilingkupi tangisan. Melalui hati yang mulai tertutup, aku menutup segala kemungkinan, tak berusaha menginginkan, pun tak akan menyulitkan. Semua sudah kujadikan putusan walau masih berniat melepas tanya tentang kamu dan hiruk pikuk kota.

Di manakah engkau gerangan di saat aku cemas kamu berada di titik mengkhawatirkan?

Tak usah bertanya.

Siapakah aku ini yang hanya berdiri di sini?
Mana mampu menemani dirimu yang bahkan tak ingin ditemani?

Aku, menyatakan kehilangan, kepergian, dan berpulangnya hati ke tempat semula. Aku sudah memulai, tetapi tak sesuai. Bukan membuai, malah terbuai. Alhasil, aku tak akan berpegang lagi padamu yang entah berniat menjaga, atau hanya mencoba. 

Salam hangat,
Senjakala.