Jumat, Desember 31, 2021

475 ㅡ Punah.

Di perempatan jalan, aku teringat kisah bertajuk belum punah.
Berputar lagi sandiwara masa lampau bagaikan belum terlupa.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Desember 30, 2021

474 ㅡ Sedekat.

Kita pernah sejauh mentari, sedekat nadi; isyaratkan cinta sejati.
Kini semua berbeda, kamu dan aku tidak lagi aminkan satu hati.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Desember 29, 2021

473 ㅡ Sejauh.

Kamu tahu, aku dan semesta berseteru melulu; berada sejauh-jauhnya.
Siapa sangka malah bawakan petaka kehadiranmu dengan sejuta cinta?

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Desember 28, 2021

472 ㅡ Tumbuh.

Kamu datang dengan cinta yang tumbuh seiring berjalannya waktu.
Aku layangkan sebuah tanya perihal kesetiaanmu genggam hatiku.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Desember 27, 2021

471 ㅡ Matamu.

Di matamu ada pelangi; katamu dengan nada selembut sutra.
Terima kasih sudah hadir di sini; kataku dengan penuh cinta.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Desember 26, 2021

470 ㅡ Bicara.

Pada tiap-tiap kata yang terangkai menjadi kalimat, aku ingin bicara.
Pada nada-nada cinta yang terlantun menjadi lagu, aku ingin kamu.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Desember 25, 2021

469 ㅡ Untukmu.

Untukmu, yang masih saja merindu di saat bisa melepaskan semua.
Jangan ada penyesalan dalam hidup, sebab kamu pantas bahagia.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Desember 24, 2021

468 ㅡ Terbentur.

Terbentur, terbentur, dan terbenturlah lebih dahulu; kata semesta.
Supaya kelak bisa benar-benar rasakan bahagia yang seutuhnya.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Desember 23, 2021

467 ㅡ Diinjak.

Pada kesempatan kali ini, aku sediakan waktuku untuk berhenti sejenak.
Iya, agar aku tidak lagi jadi bahan guyonan semesta untuk diinjak-injak.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Desember 22, 2021

466 ㅡ Abadi.

Pada sederet luka yang setia abadi, terima kasih.
Karenamu aku belajar untuk mencintai lebih lagi.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Desember 21, 2021

465 ㅡ Sementara.

Mencintaiku tidak sulit, jikalau kamu bersedia buka hatimu.
Aku hanya butuh kasih yang sederhana, tanpa sementara.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Desember 20, 2021

464 ㅡ Senar.

Ada sejumlah senar yang tidak pernah mampu jariku petik.
Oleh karena kamu buat aku acapkali tidak pantas berkutik.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Desember 19, 2021

463 ㅡ Belenggu.

Barangkali aku memang terjebak banyak belenggu fana.
Tentang kamu dan semestaku yang tidak pernah sama.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Desember 18, 2021

462 ㅡ Tiga.

Pukul tiga, jangan ajak aku bernostalgia lagi.
Semua yang hadir saat petrikor sudah usai.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Desember 17, 2021

461 ㅡ Tertatih.

Teruntuk kamu, yang barangkali rasakan lelah dan ingin berhenti.
Tenanglah, ada aku yang bersedia jaga kamu agar tidak tertatih.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Desember 16, 2021

460 ㅡ Tinggi.

Adakalanya aku pikir; semua asaku terlalu tinggi.
Kendati demikian, aku yakin tetap bisa kunikmati.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Desember 15, 2021

459 ㅡ Tanda.

Tanda kasihku padamu berupa untaian aksara dari hati.
Apa kini kamu bisa temukan seluruh arti yang berarti?

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Desember 14, 2021

458 ㅡ Terbaca.

Di dalam sering terluka, sebab melulu dipermainkan semesta.
Di luar tidak terbaca, sebab percaya setelahnya bisa bahagia.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Desember 13, 2021

457 ㅡ Senyum.

Berawal dari senyum, cinta jatuh di tempat yang semestinya.
Pada senyum itu, aku titipkan sejuta kasih membahagiakan.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Desember 12, 2021

456 ㅡ Ada.

Di luar sana, ada bahagia untuk yang pantang menyerah.
Di dalam sini, ada yang mendamba sosok tanpa karena.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Desember 11, 2021

455 ㅡ Salah.

Kamu tahu, selama ini tiada cinta yang benar.
Barangkali kisah yang aku mulai sering salah.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Desember 10, 2021

454 ㅡ Mengadu.

Pada siapa lagi aku harus mengadu?
Awan dan ombak hanya sibuk beradu.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Desember 09, 2021

453 ㅡ Satu.

Bahagia usai air mata, kata mereka.
Pada satu cinta, aku selalu berdoa.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Desember 08, 2021

452 ㅡ Sore.

Sore ini tidak seperti biasanya;
banyak burung berkicau suka,
bagai semesta punya rencana,
dan aku yang terus menduga.

Salam hangat,
Senjakala.

Selasa, Desember 07, 2021

451 ㅡ Langit.

Langit, bisakah kamu menangis sejenak saja?
Aku ingin lepaskan beban, jatuhkan air mata.

Langit, bisakah saat ini kamu lupakan aku?
Barangkali kamu mau peluk aku yang rapuh.

Salam hangat,
Senjakala.

Senin, Desember 06, 2021

450 ㅡ Sederhana.

Semesta bagai melulu beri teka-teki;
yang mana acapkali buat sulit berdiri.

Sesungguhnya hanya ingin dicinta;
dengan sederhana dan punya arah.

Salam hangat,
Senjakala.

Minggu, Desember 05, 2021

449 ㅡ Rumit.

Seharusnya cinta dan patah tidak serumit ini.
Apakah benar seharusnya tidak begini?

Nyatanya, entahlah; adalah jawabanku.
Masih berupaya percaya cinta itu sederhana.

Salam hangat,
Senjakala.

Sabtu, Desember 04, 2021

448 ㅡ Kangen.

Setiap surat kurasa punya cerita masing-masing.
Bagaimana menurutmu soal itu, pujangga asing?

Di kalimat terakhir, aku sisipkan sesuatu; hampir.
Nyaris aku ungkap kangen yang tiba-tiba hadir.

Salam hangat,
Senjakala.

Jumat, Desember 03, 2021

447 ㅡ Biru.

Aku;
selintas benang pada layangan,
secorak warna biru pada awan,
semestamu yang buat nyaman.

Salam hangat,
Senjakala.

Kamis, Desember 02, 2021

446 ㅡ Terang.

Kamu;
serupa terang pada langit abu-abu,
selaras senja yang teramat teduh,
sejemang aku hanyut dan rapuh.

Salam hangat,
Senjakala.

Rabu, Desember 01, 2021

445 ㅡ Suka.

Garis waktu cepatlah gaungkan semua,
bahwa ada yang barangkali sudah suka.

Salam hangat,
Senjakala.