Satu, dua, tiga. Berulang kali dihitung pun tetap sama. Napas berderu, jalan buntu, cakrawala runtuh, dan Senjakala kembali meragu.
Panorama temaram yang ciptakan muram pada durja. Tiada yang salah, barangkali sudah saatnya lagi-lagi terluka.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡