"Mhm," berdeham sejemang guna merangkai jawaban dalam benak terlebih dahulu. "Aku tidak akan melupakan betapa hangatnya tangan mendiang ayahku ketika beliau menggenggam tanganku. Jikalau ditanya seperti apa rasanya; ya seperti sangat aman dan nyaman, seolah-olah Ayah tidak akan melepasku sampai kapan pun," kata Senjakala dengan teramat lugas.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡