Jumat, September 03, 2021

356 ㅡ Itu dia, dimensi tanpa ruang dan waktu yang konkret.

Itu dia, dimensi tanpa ruang dan waktu yang konkret. Terungku sangkar putih, terjerumus iri dengki, terbatas sorak-sorai, lalu tersiksa sari pati. Terkemas mulia dalam relung hati hasilkan nyeri kala sepi. Lecetnya tidak kasatmata, sakitnya luar biasa.

Salam hangat,
Senjakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡