Itu dia, dimensi tanpa ruang dan waktu yang konkret. Terungku sangkar putih, terjerumus iri dengki, terbatas sorak-sorai, lalu tersiksa sari pati. Terkemas mulia dalam relung hati hasilkan nyeri kala sepi. Lecetnya tidak kasatmata, sakitnya luar biasa.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡