Berkontemplasi pada sentimen histori, bersusah payah rangkai memori. Di sini tersuguh sejumlah adegan sembarang dan gelagat jiwa mengawang yang ditenun menggunakan dawai serupa parang sembari selira berdendang curang. Jangan khawatir, ini bukan akhir.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡