Secuil demi secuil, memoar berisikan madah merdu teruntuk pemeran utama disiarkan di hadapan khalayak. Ini ihwal wujudkan mimpi-mimpi bijaksana yang berakhir nyata, debaran jantung yang berpacu dalam melodi, hingga putri yang acakadut singgasananya.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡