Harian kelabu yang masih diramu; sebab aku dan kamu hanya sebatas lagu rindu yang ambigu. Tak akan pernah menjadi satu, selalu runtuh lebih dahulu tanpa bisa bersatu. Senjakala, Senjakala, Senjakala; selamanya tersisih sebagai guyonan semesta, bukan menjadi Yang Terkasih hingga bahagia sering kali menjadi hadiah.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡