Cinta dan harapan? Benci dan dendam? Ternyata kau dan jenaka telah berkawan baik sejak lama, ya? Mengapa tak kau katakan sedari awal? Aku sudah repot-repot begini, baru kau sampaikan mata pencaharianmu adalah mengumbar tawa atas susah yang diderita orang lain. Mengapa? Kau anggap tiap-tiap manusia pantas kau perlakukan bagai kaulah penguasa dunia? Kau juga bukan siapa-siapa di mata semesta. Jaga mulutmu sebelum ada yang menguncirnya kuat-kuat.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡