Senin, April 04, 2022

569 ㅡ Memar.

Ini adalah pengingat bagimu dan bagiku, juga bagi siapa saja yang berminat membaca buku harian ini hingga akhir. Aku berusaha mengumpulkan keberanian untuk selalu menebar kasih dengan berlari tanpa khawatir tapak kaki tak beralas sepatu ini hancur berkeping-keping. Luka-luka memar bukan lagi menjadi masalah, sebab selama hidup aku telah ditempa untuk tumbuh berbeda dari insan-insan pada umumnya. Oleh karena itu, aku berani berdiri untuk melindungi mereka yang lemah.

Salam hangat,
Senjakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡