Awalnya enggan bercerita entah kepada siapa, tetapi pada akhirnya ia membuka suara juga. Ditarik napas dalam-dalam sebelum diembuskan perlahan-lahan. Sejemang termenung, tetapi sepersekian sekon kemudian Senjakala Merindu melantunkan sopran merdu. Tidak berapi-api, agak lain dari biasanya.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡