Sabtu, September 26, 2020

014 ㅡ Kapan aku diperbolehkan menulis kisah bahagia?

Aku ingin bahagia, bukan lagi rahasia.
Berulang kali terluka, anggap aku tak pernah ada.
Sudah letih, bahkan tak pernah terpikirkan untuk memilih.
Kapan aku diperbolehkan menulis kisah bahagia?

Mungkin, harus kumatikan lilin, dan membuang rasa ingin.
Untuk direngkuh, untuk digenggam, untuk dipandang.
Kupastikan, aku tak lagi menantikan hari di mana kamu memiliki kepastian.
Jika boleh kuberpinta, hanya satu yang kuminta; untukmu jangan pernah berubah.

Salam hangat,
Senjakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡