"Siapa namamu?" tanya seorang ajudan berbadan besar yang berjaga di depan gerbang.
"Bulan Purnama," adalah nama yang secara acak muncul dalam benak. "Purnama," dan sekali lagi dikumandangkan nama asal-asalan itu dengan harapan tak ketahuan tengah berdusta.
"Tidak ada namamu di dalam daftar tamu," begitu sahutan ajudan itu. Samar-samar kening tampak berkerut; pertanda situasi berubah tak sesuai harapan.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡