"Aku," sahut Senjakala tak kalah cepat dengan deru napas Tenggara. "Aku adalah perempuan yang kau pesan. Aku yang akan menjadi teman kencanmu malam ini. Jadi," lolos bersama jari jempol yang mulai memberi usapan-usapan sensual pada birai ranum basah milik insan di hadapan, "terbukalah padaku, maka aku juga akan membuka diriku untukmu."
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡