"Baiklah, aku harus mulai dari mana, ya?" Tenggara hendak menjadi pendongeng dan Senjakala lantas mengaktifkan rungu dengan sempurna guna mencatat tiap-tiap cerita yang terlontar.
"Dari mana saja, tetapi jangan lama-lama," kata Senjakala dalam rangka berupaya pura-pura berusaha menyentuh ritsleting gaun malam yang tampak agak tembus pandang. "Aku berharap kau bisa langsung ke inti," dan belaian kembali dihadiahkan oleh Senjakala ke wajah mangsanya, "atau kau memang berencana membuatku menunggu?"
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡