"Purnama," panggil Tenggara agak kencang. Tak dapat dipungkiri lagu dugem di kelab malam memang teramat mengganggu. "Katakan, kau datang kemari hendak memergoki kekasihmu berselingkuh, 'kan?"
Perempatan imajiner hadir terlebih dahulu sebelum batin mengumpat hebat. Apa-apaan?
Senjakala mendengus pelan sebelum mulai bermain peran. Anggukan lesu diberikan sebagai satu-satunya jawaban. Terserah hendak dianggap apa.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡