"Oh," dan hanya itu yang lolos dari bibirku. Aku tersenyum, sebab tahu betul dalam beberapa detik saja Senjakala akan mulai menjelaskan jawaban yang aku minta.
Senjakala tertawa sebelum mendongak. Udara dingin kian menusuk tulang, tetapi kami masih setia berteman dengan padang gelagah.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡