Senjakala mengangguk mantap dengan senyuman sumringah menghiasi wajahnya. Kedua tangan yang terkepal pun diangkat. Sang pemeran utama kisah sudah siap berjuang melawan pahitnya semesta monokrom demi mencari satu per satu warna pelangi yang tersembunyi.
O, Senjakala.
Sebisamu saja, ya?
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡