Semesta,
sebenci itu, ‘kah?
Seluruh memori masa lalu berlarian di dalam kepalaku bagai sinema. Aku harus apa untuk melupakan segala sakit yang aku rasa? Aku harus bagaimana menatap masa depanku yang sejatinya abu-abu?
Izinkan aku berpinta kali ini.
Jangan permainkan aku lagi.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡