Di persimpangan dilema, aku terluka.
Barangkali aku sudah terlalu lama berpegang pada ketiadaan yang buat hari-hariku hampa. Berpura-pura tertawa, padahal hati rentan luka. Terbiasa membohongi diri, bahwa aku tidak boleh iri pada nadimu yang begitu dekat dengan hati.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡