Jumat, Oktober 29, 2021

412 ㅡ Meraki: Pelukan yang cukup erat.

Aku pikir jeruk hangat menjadi kehangatan utama yang kamu maksud. Aku tidak kira ternyata kamu lebih butuh dekapanku. Maka tanpa ragu, aku langkahkan tungkai untuk memangkas jarak di antara kita, lalu dengan kedua tangan yang sudah sedikit direntangkan, akhirnya aku menarikmu ke dalam pelukan. Pelukan yang cukup erat sampai-sampai aku berhasil menunduk dan membenamkan wajahku di sela pundakmu.

Aku gunakan sebelah tanganku untuk mengusap pelan punggungmu bagai sampaikan; aku di sini, tidak ke mana-mana.

Ah, untung saja lampu sudah aku nyalakan lagi sebelum kita berpelukan begini. Kalau tidak, aku tidak tahu seberapa kencangnya jantungku akan berpacu dalam situasi macam ini.

Salam hangat,
Senjakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡