Kamis, Januari 21, 2021

131 ㅡ Jika kamu diperbolehkan bersorak-sorai.

Jika kamu diperbolehkan bersorak-sorai,
kamu ingin merayakan apa?

Awal yang baru untuk aku yang semula hanya debu,
dengan ini berharap bisa tumbuh menjadi sesuatu.

Aku bangga karena sudah berusaha sekuat tenaga.

Jika membahas perihal bersyukur, mungkin setiap dari kita sudah menyuarakan hal itu. Setiap hari mengucap syukur atas napas yang masih bisa dilaku dan nadi yang masih berdenyut. Bersama dengan itu, ada jantung yang masih berdetak heboh setiap ada kabar baik pula buruk. Tak lupa masih ada hati yang masih harus dijaga dari segala patah. Namun, jika yang disebutkan di sini adalah sebuah perayaan, maka apakah itu yang ingin kamu rayakan bila sekarang semesta beri kamu kesempatan?

Izinkan aku untuk buka suara. Kali ini aku tidak akan lemah. Aku akan menyuarakan seberapa kuatnya diriku yang berhasil lewati semua pilu hingga tak lagi sendu. Perjuanganku membuahkan hasil yang membahagiakan. Iya, aku berhasil mencapai apa yang aku idamkan sejak tahun lalu. Berbulan-bulan aku terungku perasaan takut untuk mencoba, tetapi aku syukuri semua karena aku tidak menyerah di tengah jalan. Kendati memilih diam di tempat dan memberi makan rasa takut, aku memutuskan untuk berjalan maju tanpa ragu.

Persiapan yang aku lalui hingga sampai di titik ini sungguh mengharukan. Sungguh, bagiku semua ini adalah pencapaian besar dalam hidupku. Kamu tahu, aku percaya pada kekuatan pikiran. Semua bisa terjadi bila kita mau berusaha dan mencoba setiap kesempatan. Ketika Tuhan berkenan, maka semuanya akan indah sebagaimana mestinya. Aku aminkan semua doaku setiap hari. Aku rangkai sedemikian rupa bentuk-bentuk mimpiku sedari mereka masih kecil. Satu di antaranya adalah aku ingin bisa jadi seorang penulis dan berada di lingkungan yang tepat. Aku ingin menjadi sebagian kecil dari banyaknya bintang yang bertebaran, dan kamu tahu ... aku berhasil.

Tangis haru menyertai perayaanku yang tidak sepenuhnya bersorak-sorai. Mendadak perasaan takut kembali muncul tatkala aku dinyatakan lulus ujian. Aku agaknya merasa sedikit tidak pantas karena hanya punya rasa bahagia dan asa untuk belajar saja. Tidak ingin bahas perihal talenta, sebab aku tidak tahu ini bisa dikatakan talenta atau tidak. Aku hanya tahu, bahwa aku gemar mencari tahu semua tentang semesta. Aku selalu ingin menjadi versi terbaik diriku, sehingga aku beranikan diri untuk melangkah maju walau perlahan. Aku syukuri segala berkat yang aku dapat, dengan harapan Tuhan bimbing aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Perayaan bersorak-sorai aku nyatakan baru dimulai hingga entah kapan. Aku berharap tidak ada titik akhir, sebab inginnya terus belajar, belajar, dan belajar lagi, demi tuntaskan tujuan hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain. Mungkin mereka yang sudah berjalan duluan hanya membutuhkan waktu singkat untuk menyelesaikan semua persoalan, tetapi aku tidak akan kalah. Tak akan aku biarkan aku tertinggal. Aku akan berlari sekuat tenagaku.

Percayalah, semua orang mampu berhasil. Percayalah, setiap dari kita punya perjalanan berharga yang mendewasakan. Jadi, jangan takut untuk melangkah, ya. Aku temani kamu melangkah. Aku percaya padamu. Kamu bisa. Pasti bisa.

Salam hangat,
Senjakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡