Jumat, Januari 01, 2021

111 ㅡ Hati yang keras kepala.

Teruntuk Senjakala (2021),

Selamat malam, Senjakala. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, ya. Terima kasih karena kamu sudah berhasil melewati satu tahun yang penuh dengan pilu dalam kalbu. Semoga harimu di tahun ini tidak melulu soal kelabu, tetapi ada goresan merah jambu yang buat kamu tersentuh. Sebab, tidak ada pahit yang selalu buat sakit. Sebab, tidak ada luka yang tak bisa sembuh dengan sendirinya. Jadi, biarkan hatimu lebih keras kepala lagi, ya. Biarkan hatimu lebih tegas dalam memilih, karena kamu pantas memilih. Kamu hidup tidak hanya untuk dipilih.

Jika aku diperbolehkan melempar kembali waktu, aku ingin mengulang sedikit tentang rasa yang selama ini kamu anggap nyata. Kamu mengawali tahun dengan penuh kepercayaan diri, bahwa ada yang lagi-lagi kembali ke hadapanmu. Kamu percaya dia bawa hatinya untuk kamu. Padahal sebenarnya kamu salah paham, sebab dia datang hanya untuk bertandang. Dia tidak berniat untuk singgah selamanya. Dia hanya ingin membuat kamu merasa dicintai, walaupun sejujurnya kamu merasa mati. Iya, tidak apa-apa. Aku hanya ingin sampaikan kepada kamu, bahwa awal itulah yang menguatkan kamu. Awal tahun itu membuat kamu sadar, kalau kamu pantas dapatkan seseorang yang anggap kamu berarti. Kamu pantas bersama dengan seseorang yang menempatkan kebahagiaanmu di atas kebahagiaannya. Kamu pantas menjadi terang untuk yang setia bersamamu selamanya.

Setelah itu, kamu dipertemukan Tuhan dengan seseorang yang berbeda. Dari kacamata milikmu, dia mencintaimu dengan benar. Sesungguhnya iya, nyaris. Dia nyaris bisa menyayangimu dengan segenap hati, tetapi rasanya selalu ada yang salah. Di akhir perjalanan, kamu yakin, bahwa kamu dan dia hanya saling beri luka. Maka dari itu, cerita disudahi begitu saja. Mungkin persamaan yang ada hanya bisa menjadikan kamu dan dia, teman. Meski begitu, sampaikan terima kasih kepada Tuhan karena kamu sudah dipertemukan dengan dirinya, sebab kini kamu semakin paham akan arti dari cinta. Kamu semakin dewasa untuk bisa melangkah maju. Terima kasih untuk segala luka yang sempat menyayat hati, tetapi lebih banyak terima kasih untuk semua tawa yang buat bahagia. Kamu berharap dia bahagia dengan pasangan hidupnya kelak, karena kamu juga akan menjadi perempuan yang semakin bahagia.

Di penghujung tahun, kamu dipertemukan dengan seseorang yang tidak pernah kamu bayangkan bisa hadir ke dalam hidupmu. Sebab setelah usai di tengah jalan dengan yang kemarin, kamu kira tidak akan ada lagi sosok yang bisa cocok denganmu. Atau, katakan sefrekuensi. Tetapi ada juga yang punya pikiran dan pandangan hidup yang mendekati sama dengan milikmu. Entah ini pertanda, atau ini lagi-lagi hanya pembelajaran saja, tetapi satu hal yang pasti, aku yakin kamu akan lebih pandai memilih hingga dapatkan seseorang yang dipilih. Kamu pantas memilih, dan aku biarkan hatimu menjadi semakin keras kepala di tahun baru 2021 ini. Aku biarkan kamu mencoba dengan hati yang tak berharap apa-apa. Aku biarkan kamu berusaha mengenal hingga kamu berakhir bahagia.

Tahun yang lalu mengajarkan kamu untuk bisa kembali mencintai, walaupun banyak perpisahan dan cerita yang berakhir di tengah jalan. Meski begitu, jangan pernah menyerah pada cinta. Cinta harus kamu cari, dan cinta harus kamu pupuk hingga tumbuh kuat. Oleh karena itu, aku hanya berharap tahun ini kamu bisa tetap punya hati yang keras kepala. Aku berharap kamu bisa tetap berusaha temukan banyak hal yang bisa buat kamu semakin bahagia. Aku berharap tidak ada air mata yang selamanya. Aku berharap tidak ada luka yang menyayat hatimu. Aku juga masih berharap kamu kuat, karena kamu tidak perlu tahu segalanya yang ada di dunia. Aku juga berharap masih ada banyak hal yang berenang di kepalamu, sehingga kamu tidak akan pernah berhenti untuk jadi lebih baik lagi. Tetap jadi kamu yang bawa terang. Tetap jadi kamu yang berusaha untuk jadikan semesta tempat yang indah untuk ditinggali.

Terima kasih untuk kekuatanmu di tahun 2020, Senjakala.
Selamat berjuang dengan hati yang keras kepala di tahun 2021, ya.

Dari Senjakala (2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡