Jika kamu diperbolehkan memilih ingin jadi siapa,
kamu ingin jadi siapa?
Bukan menyesali segala kondisi,
hanya hendak sejenak bermimpi.
Aku.
Pertanyaan ini tiba-tiba berenang di kepalaku. Kali ini bukan soal semesta, tetapi bisa juga. Namun, lupakan semesta barang sejenak, mari kita hening dan berpikir. Bercanda. Aku tidak akan bawa kamu berpikir sedalam itu. Jika usai membaca pertanyaan, kamu langsung dapatkan sebuah gambar, maka itulah jawabanmu. Sesederhana itu. Meski begitu, harus aku katakan, sulit bagiku untuk menentukan.
Jika kebanyakan orang ingin jadi yang terkaya, aku hanya ingin jadi orang perasa. Jika kebanyakan orang ingin jadi yang terkenal, aku hanya ingin jadi sebagian kecil. Jika kebanyakan orang ingin punya segalanya, aku hanya ingin punya seluruh cinta yang ada di dunia. Menurutmu, apakah bisa? Aku tidak akan menginginkan semua yang kamu miliki. Hanya sebagian kecil saja. Aku hanya ingin jadi satu orang yang bisa punya hati yang begitu luar biasa. Aku ingin menjadi orang kuat yang mampu mempertahankan milikku di hadapan banyaknya selera dan nilai yang ada di dunia.
Inginku bisa menikmati dunia melalui perjalanan hidupku. Jadi, jika aku diperbolehkan memilih ingin jadi siapa, aku akan memilih aku. Aku merasa sudah cukup bahagia dengan penderitaan batin yang pernah aku lewati. Aku merasa sudah cukup bersyukur dengan perjalanan hidup yang tidak keruan. Aku merasa sudah cukup kuat karena sering dipermainkan semesta.
Aku tetap ingin jadi aku. Aku tetap ingin terlahir menjadi aku tanpa kurang suatu apa pun. Aku dan jiwaku sudah bersatu. Kami tahu apa yang ingin kami lakukan. Kami tahu tujuan hidup kami di dunia. Oleh karena itu, biar aku jadi sebagian kecil di tempat terpencil, aku sudah bahagia dengan apa yang aku miliki. Aku tidak akan menukar hatiku dengan milik siapa pun.
Salam hangat,Senjakala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca tulisanku ♡